Sepenggal Nasihat Arsene Wenger untuk Guntur

JAKARTA - Guntur Triaji adalah salah satu pilar tim nasional U-21 yang menjadi runner-up di turnamen Sultan Hassanal Bolkiah Trophy. Siapa sangka ternyata dirinya sempat menjadi wakil Indonesia di program pencarian bakat The Chance yang diselenggarakan oleh Nike.

Kala itu, tepatnya di tahun 2010 pemuda asal Lampung tersebut berhasil menyisihkan 29 peserta lainnya. Guntur sendiri ternyata berasal dari keluarga panahan, karena ayahnya adalah Puryoto, mantan pemanah nasional Indonesia.

“Bapak saya orang panahan, dan saya sendiri ikut panahan hingga kelas dua SMP, namun karena sepakbola merupakan cita-cita dari kecil maka pilih sepakbola (dibanding panahan),” ungkap Guntur melalui video yang diputarkan pihak Nike, dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (21/3/2012).

“Perasaan saya saat terpilih menjadi wakil ke London adalah bangga, senang, terharu, bahkan sempat menangis karena ini adalah pengalaman internasional bagi saya,” tambahnya.

Ada cerita menarik ketika dirinya berada di London yang diutarakan Country Manager Nike Indonesia, Nino Priambodo. Ternyata cuaca dingin menjadi musuh utama Guntur beradaptasi dengan suasana di London. Tak hanya itu, ketiadaan nasi juga menjadi momok bagi Guntur.

Nino juga mengungkapkan Guntur mengalami pengalaman unik saat di London. Dia menceritakan Guntur sempat diajak bicara langsung oleh Arsene Wenger. Pelatih kawakan Arsenal itu menilai Guntur memiliki potensi menjadi pemain bagus, namun memiliki kekurangan dalam hal ukuran tubuh yang kurang proporsional dan kurang berbentuk.

Hal ini adalah masalah klasik bagi pesepakbola muda Indonesia. Pola makan yang tidak terjaga dan kurangnya kesadaran membentuk tubuh yang kuat, ditambah kurangnya pembinaan usia muda membuat potensi pemain Indonesia kurang terasah secara maksimal.

“Guntur, kamu memiliki kemampuan yang potensial, namun postur tubuh kamu kurang terbentuk untuk bisa bersaing dengan pemain-pemain dari Eropa yang berpostur besar,” papar Nino menirukan ucapan Wenger kepada Guntur.