Pertandingan final Piala Afrika antara Zambia melawan Pantai Gading, Minggu atau Senin (13/2/2012) dini hari WIB, harus dilanjutkan pada babak tambahan setelah kedua tim hanya mampu bermain imbang tanpa gol selama 90 menit. Pantai Gading sebetulnya bisa saja memenangkan pertandingan jika saja Didier Drogba sukses mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-70.
Pertandingan ini menjadi penantian panjang bagi Pantai Gading untuk mengulangi kesuksesan mereka menjadi juara pada 1992. Namun, Pantai Gading cukup dibuat kesulitan dengan permainan yang diperagakan oleh Zambia. Tim besutan Herve Renard tersebut beberapa kali melancarkan ancaman cukup berbahaya ke gawang Pantai Gading yang dikawal Boubacar Barry. Zambia memang berambisi meraih gelar Piala Afrika untuk pertama kalinya.
Setelah hanya bermain imbang tanpa gol pada babak pertama, Pantai Gading langsung tampil mendobrak pertahanan Zambia setelah turun minum. Penetrasi yang dilakukan Gervinho di sayap kanan nyaris membuahkan hasil jika saja Didier Drogba mampu menjangkau umpannya.
Namun, Zambia tidak membiarkan Didier Drogba dan kawan-kawan mengembangkan permainannya. Zambia tampil dengan permainan cepat serta organisasi permainan yang rapi daripada Pantai Gading. "Chipolopolo", julukan Zambia, nyaris unggul terlebih dulu. Emmanuel Mayuka yang melakukan penetrasi ke sektor kanan berhasil berhasil melepaskan umpan mendatar ke dalam kotak penalti. Namun, bola berhasil dibuang oleh salah satu bek Pantai Gading sebelum Nathan Sinkala mengeksekusi peluang tersebut.
Saat usahanya belum membuahkan hasil, Zambia diganjar hukuman penalti setelah Isaac Chansa menjatuhkan Gervinho di kotak terlarang pada menit ke-70. Namun, peluang Pantai Gading untuk unggul menjadi sirna. Didier Drogba yang tampil sebagai algojo gagal menjebol gawang Zambia setelah tembakannya melambung tinggi di atas mistar. Pemain Chelsea itu tampak menyesal. Beberapa kali, dia mengarahkan tangannya ke tanah seakan-akan menyalahkan kondisi lapangan yang tidak rata sehingga membuat tendangannya melambung.
Laga pun berjalan sengit. Kedua tim saling baku serang. Pantai Gading kembali memiliki peluang emas lewat aksi Max Alain Gradel pada menit ke-86. Gradel dengan skill individunya berhasil merangsek ke dalam kotak penalti. Dia kemudian berusaha menyarangkan bola ke pojok kiri bawah gawang Zambia. Apes bagi Pantai Gading, tembakan Gradel gagal mengenai sasaran. Tak ada gol sampai babak kedua berakhir dan harus dilakukan perpanjangan waktu.
Susunan Pemain
Zambia: 16-Kennedy Mweene; 4-Joseph Musonda (Nyambe Mulenga 11), 6-Davis Nkausu, 13-Stophira Sunzu, 5-Hichani Himonde; 8-Isaac Chansa, 17-Rainford Kalaba, 19-Nathan Sinkala, 3-Chisamba Lungu; 11-Christopher Katongo, 20-Emmanuel Mayuka
Pantai Gading: 1-Boubacar Barry; 4-Kolo Touré, 22-Souleymane Bamba, 17-Siaka Chico Tiene; 19-Gneri Toure Yaya (Bony 86), 5-Didier Zokora (Didier Ya Konan 75), 9-Ismael Cheik Tioté, 6-Jean-Jaques Gosso; 11-Didier Drogba, 8-Salomon Kalou (Gradel 62), 10-Yao Kouassi Gervinho
Sunday, February 12, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment