HO CHI MINH CITY—Arema FC menyadari bakal menghadapi situasi sulit ketika menghadapi tuan rumah Navibank Saigon di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam. Pelatih Arema Antonic Dejan memperkirakan kubunya bakal sulit memenangkan pertarungan jika melihat semangat membara tuan rumah.
Walau begitu Dejan tetap menyimpan optimisme pemainnya bakal mampu menunjukkan performa terbaik di laga kedua Grup H AFC Cup ini. Pada pertandingan sebelumnya, Arema hanya mampu bermain imbang 1-1 di Stadion Gajayana, Malang, menjamu wakil Myanmar, Ayeyawady United.
Namun pertandingan perdana tersebut disebut Dejan tidak bisa dijadikan parameter untuk menilai timnya. Pelatih asal Serbia ini melihat banyak sekali perkembangan di tim, mulai dari sisi organisasi hingga fisik pemain. Ia menunjuk kemenangan 4-0 kala menjamu PSM Makassar pada Sabtu (17/3) lalu.
Laga itu menurutnya menjadi bukti bahwa Singo Edan tidak lagi mengalami masalah kolektifitas seperti sebelumnya. “Tim sudah berkembang seperti yang saya targetkan. Hanya saja rata-rata pemain masih muda, jadi saya hanya ingin mereka menambah pengalaman internasional di pertandingan ini,” ucap Dejan dihubungi kemarin.
Dejan juga mengakui kekuatan Navibank tak bisa disamakan dengan PSM Makassar yang digulung akhir pekan lalu. Sepengetahuannya, Navibank adalah salah satu kekuatan yang mendominasi liga Vietnam dalam beberapa musim terakhir. Ia pun menaruk respek pada kekuatan tuan rumah.
Di pertandingan nanti sore, Arema FC bakal kehilangan bek tengah Gunawan Dwi Cahyo yang terkena larangan bertanding. Ia terkena kartu merah kala Arema menjamu Ayeyawady United. Tanpa kehadiran Gunawan, ia mungkin akan kembali merombak komposisi di jantung pertahanan.
Di sana ada sejumlah pemain yang bisa diserahi tugas mengganti Gunawan, antara lain Hermawan, Irfan Raditya, maupun Tommy Jaelani. Sebenarnya hilangnya Gunawan merupakan kerugian besar karena ia bek terbaik yang dimiliki Arema saat ini. Namun Dejan mengaku itu buksan sebuah masalah besar.
Untuk memompa semangat pasukannya, pelatih kelahiran 1969 ini menantang pasukannya untuk berani menciptakan sejarah baru bagi Arrema, yakni tidak sampai kalah pada laga away di level Asia. Sebelumnya, kala bermain di Liga Champion Asia (LCA), Arema selalu keok di rumah orang.
“Pemain saya masih muda, tapi mereka punya semangat. Saya ingin mereka mengulang kembali apa yang telah kami lakukan pada PSM Makassar. Walaupun event dan timnya berbeda, tapi kami harus percaya diri,” cetusnya. Kecuali Gunawan, komposisi maupun formasi diperkirakan tak akan berubah di laga nanti.
Kombinasi pemain muda dan pemain berpengalaman menjadi andalan Dejan dalam meramu timnya. Formasi 4-4-2 mulai diterjemahkan dengan baik oleh pemain, walaupun sebenarnya masih ada problem yang masih harus dituntaskan, yakni rendahnya produktifitas pemain depan.
Sementara itu, sama halnya dengan tim tamu, Navibank dipastikan tidak akan memakai dua pilarnya yang terkena cedera, Nguyen Quang Hai (striker) dan Dang Khanh Lam (gelandang). Walau begitu Pelatih Pham Cong Loc berupaya timnya bisa bermain melebihi kualitas tim tamu.
“Kami hampir sama dengan Arema FC. Musim ini banyak sekali kami memakai pemain muda yang mungkin kurang stabil permainannya. Bermain di kandang, kami jelas menginginkan kemenangan. Tapi untuk hasil sebenarnya, saya harus melihat bagaimana prosesnya di lapangan,” ungkap Pham.
Ia tampaknya cukup berhati-hati dalam meladeni Arema FC. Apalagi sekarang Arema ditangani Antonic Dejan yang sudah berpengalaman di level Asia saat menangani Kitchee FC (Hongkong). Untuk kekuatan Arema sendiri, Pham belum begitu paham secara detil walau sudah melihat rekaman pertandingannya.
Pham juga mengerti Singo Edan telah mengalami kemajuan pesat dengan kemenangan besar di Indonesian Premier League (IPL) akhir pekan lalu. “Kami juga merasakan pertandingan akan berlangsung berat. Kekuatan di Grup H sangat merata dan kami harus benar-benar fokus,” tandasnya.
Tuesday, March 20, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment