MILAN – Dipilihnya Andrea Stramaccioni menjadi pelatih Inter Milan, mengingatkan publik dengan Andre Villas-Boas, karena keduanya sama-sama berusia muda. Pertanyaannya, apakah Stramaccioni bisa bernasib seperti AVB?
Setelah membawa Porto meraih treble di musim 2010-11, AVB diminta menukangi Chelsea setelah klub milik taipan Rusia, Roman Abramovic itu memecat Carlo Ancelotti. Sayangnya, AVB tidak bertahan lama. Chelsea kesulitan bersaing menembus empat besar.
Disebut-sebut salah satu faktor utama kegagalan AVB tidak terlepas dari sikap para pemain senior seperti Frank Lampard dan John Terry yang tidak menaruh respek terhadap pelatih 34 ahun itu.
Tak salah jika, kekhawatiran muncul karena Stramaccioni yang kini baru menginjak usia 36 tahun akan kesulitan mendapat respek dari para pemain senior di Inter. Namun kekhawatiran itu langsung ditepis Walter Samuel. Menurutnya, para pemain tetap menghormati mantan pelatih Inter Milan Primavera itu.
“Kami respek terhadap Stramaccioni. Respek yang besar. Kami menghargai kerjanya dan ingin memberikan yang terbaik. Sekarang kami berharap bisa meraih kemenangan lagi,” ujar Samuel yang usianya hanya dua tahun lebih muda dari Stramaccioni.
Stramaccioni baru akan menjalani debutnya di skuad La Beneamata saat menghadapi Genoa di San Siro Minggu ini dan Samuel mengaku cukup khawatir terhadap ancaman yang disodorkan Gialloblu.
”Rodrigo Palacio dan Alberto Gilardino pemain kuat dan sedang dalam situasi terbaik. Tapi kami fokus dalam permainan dan berusaha mendapatkan hasil bagus,” ujar mantan pemain Real Madrid itu
0 comments:
Post a Comment