Monday, April 2, 2012

Stramaccioni Bangkitkan Inter

0 comments
Andrea Stramaccioni memberikan kesan bagus dalam debut perdananya menukangi Inter Milan. Gairah awak Nerazzurri pun kembali membuncah.

Stramaccioni  direkrut Inter tengah pekan lalu untuk menggantikan Claudio Ranieri yang dipecat, Senin (26/3/2012) malam waktu setempat. Awalnya, keputusan presiden klub Massimo Moratti sempat dicibir banyak kalangan.

Dengan usia yang masih sangat muda (36) plus pengalaman yang hanya melatih tim primavera (junior) Inter, Stramaccioni diprediksi tidak akan mampu memimpin skuad La Beneamata yang dihuni banyak pemain bintang dan juga senior. Bahkan, ada beberapa punggawa Inter yang usianya lebih tua dari Stramaccioni.

Menyikapi suara sumbang ini, Moratti coba tenang dan percaya pada saran yang diberikan beberapa direktur timnya. Taipan minyak Italia ini nampaknya cukup aware dengan kualitas Strama -sapaan akrab Stramaccioni- yang baru saja membawa tim primavera Inter menjuarai kompetisi perdana Next Generation Series, atau simpelnya Liga Campions Eropa untuk usia di bawah 19 tahun.

Ternyata, keputusan Moratti menunjuk Stramaccioni terbilang cukup tepat. Dalam kurun waktu hanya sekira empat hari memimpin tim, Stramaccioni mampu membangkitkan motivasi para pemain yang sempat tenggelam di bawah arahan Ranieri karena hanya meraih satu kemenangan dalam 10 laga terakhir di Serie A.

Bukti bangkitnya motivasi para punggawa Inter tersaji saat menjamu Genoa di Giuseppe Meazza.  Mengandalkan skema menyerang 4-3-3 dengan banyak mengandalkan pemain senior macam Javier Zanetti (38), Lucio (33), Walter Samuel (34), Esteban Cambiasso (31) dan Dejan Stankovic (33), skuad Il Biscione mampu tampil luar biasa.

Sempat unggul 3-0 di 40 menit pertama, Inter dipaksa bekerja keras sebelum akhirnya membungkus kemenangan 5-4. 

Sukses menghadirkan kemenangan di laga pertama, tentu membuat Moratti bangga, kendati terlalu dini untuk menilai Strama adalah rekrutan tepat karena baru menghadirkan satu kemenangan. Masih banyak pertandingan di depan yang harus dibuktikan pelatih 36 tahun ini.

Moratti dan seluruh punggawa Inter pastinya sadar akan hal itu. Namun, untuk saat ini mereka mengaku sangat mendukung dan percaya penuh akan kapasitas Stramaccioni.

“Jose Mourinho merupakan pelatih yang tidak bisa dilupakan. Namun, saat ini kami bersama Stramaccioni dan kami harus mengakhiri musim di posisi terbaik yang kami mampu,” tutur Zanetti memuji Strama dikutip Football-Italia.
Kemenangan atas Genoa praktis mengantar Inter memperbaiki posisinya di klasemen sementara Serie A. Inter naik satu strip ke urutan tujuh dan 44 poin. Di delapan laga sisa musim ini, Inter harus mengejar defisit tujuh angka dari Lazio yang menempati peringkat tiga (batas akhir zona Liga Champions). Mampukah?

0 comments:

Post a Comment